Jumat, 12 Maret 2010

Nasihat Tak Terlupakan


Orang sering memanggilnya Ulil,dia tinggal di suatu desa daerah pegunungan.Sekarang dia duduk di bangku kelas lima SD N 2 Brambangan. Pagi itu udara terasa sangat dingin, maklumlah karena rumahnya kan di daerah pegunungan,Ulil masih terlelap di kasurnya yang terbuat dari kapas.
“Crek…crek…crek…”Suara jarum jam yang sudah menunjukkan pukul 05.00.
“Ulil…,cepat bangun sudah subuh nih…!”kata ibunya dari dapur,yang sedang memasak.
Ulil langsung bangun dari tempat tidurnya karena takut kalau di marahi ibunya.Beliau memang sosok ibu yang tegas,bijaksana dan pemaaf,walaupun ulil jarang melakukan kesalahan dia sering di marahi ibunya,maksud ibunya bukan untuk memarahi tapi intuk melatih Ulil menjadi anak yang cekatan atau disiplin.Kemudian Ulil disuruh ibunya untuk membeli lauk-pauk di warung yang agak jauh dari rumahnya karena baliau tidak memasak lauk. Dia memutuskan untuk memakai mator karena jaraknya agak jauh.
            “Ulil, tolong ibu belikan lauk-pauk di warung dekat per-empatan…!!”suruh ibu.
“Ibu.., aku pakai motor saja ya..,jaraknyakan jauh…!!”tanyanya.
“Ya udah kalau begitu cepat sedikit ya..,soalnya ibu ngga` memasak lauk untuk kita makan nanti…,tapi kamu jangan ngebut..!!”kata ibunya.
“Ya bu..,assalamuallaikum..!!”salamnya pada ibu.
“Waalaikum salam..”jawab ibu.
Kemudian Ulil mulai menyalakan motornya,walaupun udara terasa sangat dingin,hal itu tidak membuat niatnya pudar,jalan yang halus menjadi jalurnya menuju ke warung langganan ibu itu,perkebunan teh di pinggir jalan di tambah lagi kicauan burung-burung,yang menambah keindahan daerah itu semakin nampak seperti surganya dunia.
            “Bu`…,saya mau beli lauk…”katanya.
            “Lauk apa..?”Tanya penjual itu yang bernama Bu Aminah.
            “Saya mau beli ayam dan tempe goreng..!!”katanya.
            “Beli berapa.?”
            “Saya mau beli sepuluh ribu..!!”
Kemudian Bu Aminah mulai membungkus pesanan Ulil,tidak berapa lama pesanan Ulil sudah jadi.
            “Lil..,ini pasanan kamu..!!”kata Bu Aminah.
            “Ini uangnya bu`..!!”katanya.
            “Terima kasih ya lil..!!”kata Bu Aminah.
            “Sama-sama bu`..!!”jawab Ulil.
Tidak pikir panjang,Ulil langsung menyalakan motornya karena takut kalau dimarahi ibunya karena terlalu lama.Semakin lama Ulil mengacu motornya agar lebih cepat,tetapi tidak jauh dari warung tadi,”Bruak..!!” dia terpental dari motornya karena dia menabrak sepeda orang yang berada di pinggir jalan,kemudian dia dimarahi oleh orang yang punya sepeda.
            “Hei..,kenapa kamu menabrak sepeda saya..,lihat ini sepeda saya rusak..,kamu harus menggantinya..!!” kata pemilik sepeda dengan wajah memerah dan suara yang keras.
Lalu dia mengangkat motornya yang jatuh tadi dan langsung ngebut seperti orang di kejar setan dengan keadaan tubuh yang penuh luka.
“Hei..,kamu jangan lari…!!”teriak orang itu.
Saat aku melihat ke belakang ternyata dia mengejarku.
“Aduh gimana nih…,dia mengejarku..,pasti nanti kalau aku di tangkap dia akan memarahiku.!!”katanya dalam hati.
Setelah sampai di rumah.Apa yang dia khawatirkan ternyata benar-benar terjadi.Orang yang mengejar tadi sampai juga di rumahnya memarahi dia besar-besaran karena telah menabrak sepedanya.
            “Lil..,kamu kenapa bisa sampai seperti ini..!!”tanya ibu.
            “Tadi Ulil jatuh di jalan waktu mau pulang..,tapi lauknya ngg` jatuh ko`..,Ulil juga ngg` pa-pa..,ibu ngg` usah terlalu khawatirlah..,!!”katanya.
            “Ngg` pa-pa gimana.., badan kamu saja luka-luka seperti..,malah masih bicara tentang lauk..,makanya kalau di beritahu ngg` usah ngebut ya ngg` usah ngebut..,jadinya ya kaya gini..!!” kata ibu.
            “Maafkan Ulil ya Bu`..!!” pintanya.
“Ya sudah ibu maafkan tapi kamu jangan mengulanginya lagi..!!”
            “Ya Bu`..!!”
            “Mana Ulil..! Sepeda saya tadi ditabrak dia…,dia harus mengganti semua kerusakan..!!” kata orang yang sepedanya dia tabrak tadi.
            “Apa…,Ulil jadi kamu tadi ngg` cuma jatuh tapi kamu juga menabrak sepeda orang ya..!!” kata ibu yang nampak marah lagi.
            “Y..ya..,Bu`…!!”jawabnya.
            “Lihat..,semua akibat perbuatanmu..,ngg` Cuma kamu yang kesusahan tapi ibu` juga kesusahan..!!” kata ibu` dengan nada keras.
            “Jadi gimana ini..,bagaimana nasib sepeda saya..!!”kata orang tadi.
            “Baik pak akan saya ganti..,berapa yang anda minta..!!”kata ibu.
            “Karena sepeda saya baru dibeli..,jadi saya minta uang sebesar lima ratus ribu..!!” kata orang tadi.
            “Sebentar saya ambilkan dulu..!!”kata ibu.
            “Tapi cepat ya..!!”kata orang tadi.
Tak berapa lama ibu keluar membawa uang dan uang itu diberikan kepada orang tadi.
            “Ini pak..,sekali lagi saya minta maaf atas kelakuan anak saya..!!” kata ibu`.
            “Terima kasih..,saya pulang dulu..!!”
“Ulil kamu tidak akan ibu beri uang jajan selama satu bulan dan ngg` boleh naik motor lagi,kamu ngerti..!!” kata ibu.
“Ngerti Bu`..!!”
Setelah itu Ulil tidak berani lagi ngebut karena takut kalau jatuh dari motor lagi.Dan dia sadar bahwa nasihat orang tua itu sangatlah penting.    

4 komentar:

  1. Cerpen ini judulnya apa?,kok nggak ada.(65)

    BalasHapus
  2. Menurut saya, cerpennya bagus. Amanatnya juga perlu kita contoh. Tapi biasanya di desa itu jalannya masih jelek tidak seperti jalan tol yang mulus.
    Saya beri skor 79.

    BalasHapus
  3. Cerpennnya sudah bagus, tetapi penngunaan alur perlu di perhatikan.
    Saya beri nilai 66.
    terima kasih....

    BalasHapus
  4. this story is so good, but penggunaan kata mzih kuranx sesUai d9 EYD, spt kta ngg'. ok!
    sya beri nilai72...

    BalasHapus