“Crek…crek…crek…”Suara jarum jam yang sudah menunjukkan pukul 05.00.
“Ulil…,cepat bangun sudah subuh nih…!”kata ibunya dari dapur,yang sedang memasak.
“Ulil, tolong ibu belikan lauk di warung...!”suruh ibu.
"Warung mana Bu..?" tanyanya.
"Warung di perempatan itu...."
“Baik bu.., aku pakai motor saja ya..,jaraknyakan jauh…!!”tanyanya.
“Ya bu..,assalamuallaikum..!!”salamnya pada ibu.
“Waalaikum salam..”jawab ibu.
Setelah mulai melaju dengan kecepatan yang tidak begitu kencang tubuh Ulil mulai merasakan udara terasa dingin walaupun demikian, hal itu tidak membuat niatnya pudar, selama perjalanan menuju ke warung itu, terlihat pemandangan yang sangat indah,perkebunan teh di pinggir jalan di tambah kicauan burung-burung yang menambah keindahan daerah itu semakin nampak seperti surganya dunia.Dan akhirnya dia pun sampai di warung itu, walaupun bangunannya reot tapi masakannya jangan di ragukan lagi, pasti enak.
“Assalamualaikum...?” salamnya.
“Waalaikumsalam..!” jawab Bu Aminah, dia penjual di warung itu, bertubuh agak gemuk dan seumuran dengan ibunya Ulil.
“Bu`…,saya mau beli lauk…”katanya.
“Lauk apa..?” tanya Bu Aminah.
“Saya mau beli ayam dan tempe goreng..!!”katanya.
“Beli berapa.?”
“Saya mau beli sepuluh ribu..!!”
“Lil..,ini pasanan kamu..!”
“Ini uangnya Bu...!”
“Terima kasih ya Lil..!”
“Sama-sama Bu...!”jawab Ulil.
Tidak pikir panjang,Ulil langsung menyalakan motornya karena takut kalau dimarahi ibunya karena terlalu lama.Semakin lama Ulil mengacu motornya agar lebih cepat,tetapi tidak jauh dari warung tadi,”Bruak..!!” dia terpental dari motornya karena dia menabrak sepeda orang yang berada di pinggir jalan,kemudian dia dimarahi oleh orang yang punya sepeda.
“Hei..,kenapa kamu menabrak sepeda saya..,lihat ini sepeda saya rusak..,kamu harus menggantinya..!!” kata pemilik sepeda dengan wajah memerah dan suara yang keras.
“Hei..,kamu jangan lari…!!”teriak orang itu.
Saat aku melihat ke belakang ternyata dia mengejarku.
“Aduh gimana nih…,dia mengejarku..,pasti nanti kalau aku di tangkap dia akan memarahiku.!!”katanya dalam hati.
“Lil..,kamu kenapa bisa sampai seperti ini..!!”tanya ibu.
“Tadi Ulil jatuh di jalan waktu mau pulang..,tapi lauknya ngg` jatuh ko`..,Ulil juga ngg` pa-pa..,ibu ngg` usah terlalu khawatirlah..,!!”katanya.
“Ngg` pa-pa gimana.., badan kamu saja luka-luka seperti..,malah masih bicara tentang lauk..,makanya kalau di beritahu ngg` usah ngebut ya ngg` usah ngebut..,jadinya ya kaya gini..!!” kata ibu.
“Maafkan Ulil ya Bu`..!!” pintanya.
“Ya sudah ibu maafkan tapi kamu jangan mengulanginya lagi..!!”
“Ya Bu`..!!”
“Mana Ulil..! Sepeda saya tadi ditabrak dia…,dia harus mengganti semua kerusakan..!!” kata orang yang sepedanya dia tabrak tadi.
“Apa…,Ulil jadi kamu tadi ngg` cuma jatuh tapi kamu juga menabrak sepeda orang ya..!!” kata ibu yang nampak marah lagi.
“Y..ya..,Bu`…!!”jawabnya.
“Lihat..,semua akibat perbuatanmu..,ngg` Cuma kamu yang kesusahan tapi ibu` juga kesusahan..!!” kata ibu` dengan nada keras.
“Jadi gimana ini..,bagaimana nasib sepeda saya..!!”kata orang tadi.
“Baik pak akan saya ganti..,berapa yang anda minta..!!”kata ibu.
“Karena sepeda saya baru dibeli..,jadi saya minta uang sebesar lima ratus ribu..!!” kata orang tadi.
“Sebentar saya ambilkan dulu..!!”kata ibu.
“Tapi cepat ya..!!”kata orang tadi.
Tak berapa lama ibu keluar membawa uang dan uang itu diberikan kepada orang tadi.
“Ini pak..,sekali lagi saya minta maaf atas kelakuan anak saya..!!” kata ibu`.
“Terima kasih..,saya pulang dulu..!!”
“Ulil kamu tidak akan ibu beri uang jajan selama satu bulan dan ngg` boleh naik motor lagi,kamu ngerti..!!” kata ibu.
“Ngerti Bu`..!!”
Setelah itu Ulil tidak berani lagi ngebut karena takut kalau jatuh dari motor lagi.Dan dia sadar bahwa nasihat orang tua itu sangatlah penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar